Pemikiran Ki Hajar
Dewantara (KHD) memiliki relevansi yang kuat dengan konteks pendidikan
Indonesia saat ini, termasuk di Jawa Barat dan di sekolah-sekolah secara
khusus. Berikut adalah beberapa poin relevansi tersebut:
- Pendidikan
untuk Semua: KHD menekankan pentingnya pendidikan yang dapat diakses oleh
semua lapisan masyarakat. Dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini,
terutama di daerah terpencil, masih ada tantangan dalam hal akses dan
kualitas pendidikan. Pemikiran KHD mendorong upaya untuk mengatasi
kesenjangan ini, sehingga setiap anak, tanpa memandang latar belakang,
dapat memperoleh pendidikan yang layak.
- Pendidikan
Karakter: KHD percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer ilmu,
tetapi juga tentang pembentukan karakter. Ini sejalan dengan reformasi
kurikulum di Indonesia yang menekankan pendidikan karakter dan
keterampilan abad 21. Di Jawa Barat, sekolah-sekolah dapat mengadopsi
pendekatan ini untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara
akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat.
- Kemandirian
dan Kreativitas: KHD mengedepankan pentingnya kemandirian dan
kreativitas dalam pendidikan. Dalam konteks pendidikan vokasi yang semakin
diperhatikan di Jawa Barat, pemikiran KHD dapat menjadi landasan untuk
mengembangkan kurikulum yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan
kreatif, serta siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
- Pendidikan
Inklusif: KHD juga mengedepankan pentingnya pendidikan yang inklusif. Dalam
konteks pendidikan di Indonesia, ada upaya untuk meningkatkan pendidikan
bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Pemikiran KHD dapat menjadi
inspirasi bagi sekolah-sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
ramah dan mendukung bagi semua siswa.
- Peran
Masyarakat: KHD menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pendidikan. Di
Jawa Barat, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan dapat
didorong dengan mengadopsi prinsip-prinsip KHD, yang mengajak orang tua
dan komunitas untuk terlibat aktif dalam proses pendidikan anak-anak.
- Penggunaan
Teknologi: Meskipun KHD hidup di era yang berbeda, prinsipnya tentang
adaptasi terhadap perubahan dan penggunaan metode yang sesuai dengan
kebutuhan siswa tetap relevan. Dalam konteks saat ini, penggunaan
teknologi dalam pendidikan, yang semakin meningkat pasca-pandemi, dapat
diintegrasikan dengan pendekatan KHD untuk menciptakan pengalaman belajar
yang lebih menarik dan efektif.
Apa saja yang
Bapak/Ibu lihat pada diri sendiri sebagai seorang pendidik setelah mempelajari
materi ini?
sebagai pendidik
setelah mempelajari materi ini saya dapat memberikan pengelaman dan pengetahuan
terhadap saya pribadi bagaimana seorang pendidik dalam memerikan pembelajaran
di kelas tidak hanya materi saja tapi pendidikan oah rasa dan karakter siswa
harus dilakukan supaya akal dan budi pekerti bisa berjalan dengan seimbang.
Apa saja perubahan yang Bapak/Ibu lihat
pada murid-murid Bapak/Ibu setelah mempelajari materi ini?
perubahan yang terjadi setelah materi
ini di laksanakan di kelas adalah meimiliki dampak yang baik terhadap karakter
siswa dan budi pekerti siswa. ini terlihat dari karakter siswa bisa bicara
dengan guru menjadi sopan satun yang baik dan suasana kelas menjadi
menyenangkan.
disamping dengan lingkungan yang
mendukung menjadikan materi bisa di ajarkan dengan baik dan terserap oleh siswa
di kelas.
0 comments:
Post a Comment