BISMILAHIROMANNIROHIM

KLIK DISINI

loading...
 

Tuesday, 13 August 2024

RELEVANSI KIHAJAR DEWANTARA DENGAN PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

0 comments

Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) memiliki relevansi yang kuat dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini, termasuk di Jawa Barat dan di sekolah-sekolah secara khusus. Berikut adalah beberapa poin relevansi tersebut:

  1. Pendidikan untuk Semua: KHD menekankan pentingnya pendidikan yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini, terutama di daerah terpencil, masih ada tantangan dalam hal akses dan kualitas pendidikan. Pemikiran KHD mendorong upaya untuk mengatasi kesenjangan ini, sehingga setiap anak, tanpa memandang latar belakang, dapat memperoleh pendidikan yang layak.
  2. Pendidikan Karakter: KHD percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Ini sejalan dengan reformasi kurikulum di Indonesia yang menekankan pendidikan karakter dan keterampilan abad 21. Di Jawa Barat, sekolah-sekolah dapat mengadopsi pendekatan ini untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat.
  3. Kemandirian dan Kreativitas: KHD mengedepankan pentingnya kemandirian dan kreativitas dalam pendidikan. Dalam konteks pendidikan vokasi yang semakin diperhatikan di Jawa Barat, pemikiran KHD dapat menjadi landasan untuk mengembangkan kurikulum yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, serta siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
  4. Pendidikan Inklusif: KHD juga mengedepankan pentingnya pendidikan yang inklusif. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, ada upaya untuk meningkatkan pendidikan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Pemikiran KHD dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi semua siswa.
  5. Peran Masyarakat: KHD menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pendidikan. Di Jawa Barat, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan dapat didorong dengan mengadopsi prinsip-prinsip KHD, yang mengajak orang tua dan komunitas untuk terlibat aktif dalam proses pendidikan anak-anak.
  6. Penggunaan Teknologi: Meskipun KHD hidup di era yang berbeda, prinsipnya tentang adaptasi terhadap perubahan dan penggunaan metode yang sesuai dengan kebutuhan siswa tetap relevan. Dalam konteks saat ini, penggunaan teknologi dalam pendidikan, yang semakin meningkat pasca-pandemi, dapat diintegrasikan dengan pendekatan KHD untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif.

Apa saja yang Bapak/Ibu lihat pada diri sendiri sebagai seorang pendidik setelah mempelajari materi ini?

sebagai pendidik setelah mempelajari materi ini saya dapat memberikan pengelaman dan pengetahuan terhadap saya pribadi bagaimana seorang pendidik dalam memerikan pembelajaran di kelas tidak hanya materi saja tapi pendidikan oah rasa dan karakter siswa harus dilakukan supaya akal dan budi pekerti bisa berjalan dengan seimbang.

Apa saja perubahan yang Bapak/Ibu lihat pada murid-murid Bapak/Ibu setelah mempelajari materi ini?

perubahan yang terjadi setelah materi ini di laksanakan di kelas adalah meimiliki dampak yang baik terhadap karakter siswa dan budi pekerti siswa. ini terlihat dari karakter siswa bisa bicara dengan guru menjadi sopan satun yang baik dan suasana kelas menjadi menyenangkan. 

disamping dengan lingkungan yang mendukung menjadikan materi bisa di ajarkan dengan baik dan terserap oleh siswa di kelas.

 


0 comments:

Post a Comment